We are Asheph Jombie

Tentang kami

Buber Asheph Jombie

Dokumentasi tentang buber Asheph Jombie

Narsis is My Life :D

Here we are

6 Robot Terpintar Saat Ini

Merekalah robot terpintar saat ini.

7 Dewa Kematian dalam Berbagai Kepercayaan

Gambar diatas adalah Odin

Kamis, 13 Juni 2013

Seorang Anak Kecil dan Ayahnya..


Pada suatu hari, seorang ayah pulang dari bekerja pukul  21.00 malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu  sangat melelahkan baginya. Sesampainya di rumah ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD sudah menunggunya di depan pintu rumah.  Sepertinya ia sudah menunggu lama.

“Kok belum tidur?” sapa sang ayah pada anaknya.

Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja,  dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari.

“Aku menunggu Papa pulang, karena aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”, kata sang anak.

“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Kamu mau minta  uang lagi ya?”, jawab sang ayah.

“Ah, nggak pa, aku sekedar..pingin tahu aja…”, kata anaknya.

“Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.400.000. Setiap bulan  rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa satu bulan berapa, hayo?!”, tanya sang ayah.

Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari meja belajar sementara ayahnya melepas sepatu dan mengambil minuman.

Ketika sang ayah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya.

“Jadi kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000 utuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000 dong!”

“Kamu pinter, sekarang tidur ya.. sudah malam”

Tapi sang anak tidak mau beranjak. “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000 nggak?”

“Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur”

“Tapi papa..”

“Sudah, sekarang tidur!”, suara sang ayah mulai meninggi.

Anak kecil itu berbalik menuju kamarnya.

Sang ayah tampak menyesali ucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itu sedang terisak-isak sambil memegang uang Rp 30.000.

Sambil mengelus kepala sang anak, papanya berkata,  “Maafin Papa ya.. Kenapa kamu minta uang malam-malam begini.. Besok kan masih bisa. Jangankan Rp.10.000, lebih dari itu  juga boleh. Kamu mau pakai buat beli mainan kan?”

“Papa, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.”

“Iya..iya..tapi buat apa?”, tanya sang papa.

“Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000. Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar Rp 40.000.. Karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari Papa”, jawab sang anak. Sang papa cuma terdiam.

Ia kehilangan kata-kata.

Ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis. Mendengar perkataan anaknya, sang papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis..

Ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..

“Maafkan Papa sayang…”, ujar sang papa.

“Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa Papa  bekerja keras. Maafkan Papa anakku”, kata sang papa ditengah suara tangisnya.

Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang Papanya.







SUMBER

Selasa, 11 Desember 2012

Seorang Malaikat Kecil Bernama Yu Yuan

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah: 

Saya pernah datang dan saya sangat penurut . . .

Anak ini rela melepasakan pengobatannya, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. 


Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. 

Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. 

Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, "Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan". Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yuan.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada ASI dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. 

Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.

Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papanya mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. 

Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. 

Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya diceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia. 

Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. 

Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Di pahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah.

Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. 

Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.


Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar $300.000. 

Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit.

Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu-satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata yang belum sempat terlontar, "Papa saya ingin mati!" 

Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati?" 

"Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. 

Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. 

Yu Yuan berkata kepada papanya, "Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya lihatlah foto ini." 

Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. 


Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudian memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum.

Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yang berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. 

Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese di dunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan. 

Ada seorang teman di email bahkan menulis: "Yu Yuan anakku yang tercinta, saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta."

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. 

Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita di dalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring diranjang untuk diinfus.

Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. 

Pada saat pertamakali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. 

Yu Yuan yang dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Mama  Shii. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik." 

Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut.

Pernah mengalami pendarahan di pencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orangpun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah.

Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan, "Bibi kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya?" Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. 

Wartawan tersebut menjawab, "Karena mereka semua adalah orang yang baik hati." Yu Yuan kemudian berkata, "Bibi saya juga mau menjadi orang yang baik hati." Wartawan itupun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik." 

Yu Yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Bibi ini adalah surat wasiat saya."

Fu yuan kaget sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan di atas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, Bibi Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal Bibi Fu Yuan.

Dalam surat itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat Bibi wartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. 

"Tolong . . . "

Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. 

"Sampai jumpa bibi, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga kepada pemimpin palang merah.

"Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh." Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.

"Saya pernah datang, saya sangat patuh," demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. 

Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan di pencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula-mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan dipencernaan Yu Yuan semakin parah. 

Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis.

Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air, sungguh telah pergi kedunia lain.

Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumupuk "setinggi gunung". 

Ada seorang pemuda berkata dengan pelan,


"Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakkanlah kedua sayapmu. Terbanglah . . ."

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Di depan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. 

Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.

Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Di atas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh (30 nov 1996 - 22 agus 2005)". 

 



Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. "Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu." 

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. 

Tujuh anak kecil yang menderita ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. 

"Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat kami di atas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata, Aku pernah datang dan aku sangat patuh."

Seorang anak kecil yang berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapi kematian akibat sakit yang dideritanya. Dengan kepolosan dan ketulusan serta baktinya kepada orang tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat Dunia. 

Walaupun hidup serba kekurangan, dia bisa memberikan kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya kita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit kehangatan dan perhatian kepada orang yang membutuhkan.



SUMBER

Senin, 15 Oktober 2012

Semua Terjadi Karena Suatu Alasan


Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah. 

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. 

Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. 

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center . 

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ? 

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. 

Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? 

Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam? Aku berpaling pada ayahku. Ia berkata, "Semua terjadi karena suatu alasan." 

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? 




Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang. 

Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. 



Aku tidak kalah, aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan. 

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:

1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.

2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.

3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.




SUMBER

Jumat, 12 Oktober 2012

Buber Asheph Jombie

Sebuah acara yang bisa dibilang pertama kali diadakan oleh Asheph Jombie setelah kelulusan. Buber yang pertama ini diadakan di rumah Oliv tanggal 27 Juli 2012. Berikut dokumentasinya :












































Dan akhirnya, satu pesan untuk kalian..

Senin, 08 Oktober 2012

40 Karya Seni terbaik di Dunia.

1. Easter Island (Chile)



Pulau Paskah adalah sebuah pulau Polinesia di Samudra Pasifik tenggara. Sebuah wilayah khusus di Chile yang dianeksasi pada 1888. Pulau Paskah terkenal dengan 887 patung-patung monumental. Ini adalah Situs Warisan Dunia dengan banyak pulau yang dilindungi dalam Taman Nasional Rapa Nui.


2. Machu Pichu (Peru)


Machu Picchu adalah sebuah situs Inca pra-Columbus yang terletak 2.430 meter (8.000 kaki) di atas
permukaan laut. Kebanyakan arkeolog percaya bahwa Machu Picchu dibangun sebagai kawasan untuk kaisar Inca Pachacuti (1438-1472). Sering disebut sebagai "The Lost City of the Incas".


3. Teotihuacan (Meksiko)


Teotihuacan adalah sebuah situs arkeologi yang sangat besar di Cekungan Meksiko, yang berisi beberapa struktur piramida terbesar dibangun di Amerika pra-Columbus. Selain struktur piramidal, Teotihuacan juga dikenal dengan kompleks perumahan yang besar.


4. Palenque (Meksiko)


Palenque adalah kota negara bagian di Meksiko selatan yang berkembang di abad ketujuh Masehi.


5. Château de Chambord (France)


Merupakan salah satu Châteaux yang paling dikenal di dunia karena sangat berbeda dengan arsitektur
Renaissance Perancis yang memadukan bentuk-bentuk tradisional Perancis abad pertengahan dengan struktur Italia klasik.


6. Chartres Cathedral (Perancis)


Sebuah katedral Katolik Ritus Latin yang terletak di Chartres, sekitar 80 kilometer (50 mil) barat
daya Paris, dianggap sebagai salah satu contoh terbaik di seluruh Perancis dengan gaya arsitektur Gothic.


7. Pont du Gard (Perancis)


Pont du Gard adalah saluran air di Selatan Perancis yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi, dan terletak di vers-du-Pont-Gard dekat Remoulins, di département Gard.


8. Acropolis of Athens (Yunani)


Acropolis paling terkenal di dunia. Meskipun ada banyak acropoleis lainnya di Yunani. Acropolis
adalah batu beratap datar yang berada pada ketinggian 150 m di atas permukaan laut di kota Athena, dengan luas permukaan sekitar 3 hektar.


9. Archaeological Site of Delphi (Yunani)


Sebuah situs arkeologi dan sebuah kota modern di Yunani di selatan-barat Gunung Parnassus di lembah Phocis. Delphi adalah situs dari Orakel Delphi, peramal yang paling penting di dunia Yunani klasik, dan situs utama untuk penyembahan dewa Apollo.


10. Epidaurus Theater (Yunani)


Teater terbesar di yunani saat itu, bisa menampung lebih dari 15 ribu orang.


11. Colosseum (Italia)


Awalnya, adalah sebuah elips amfiteater di pusat kota Roma, Italia, yang terbesar yang pernah
dibangun di Kekaisaran Romawi. Hal ini dianggap salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi dan rekayasa Romawi.

Mampu menampung 50.000 penonton, Colosseum digunakan untuk kontes gladiator dan acara
publik. Selain sebagai permainan gladiator, acara publik lainnya diadakan di sana, seperti pertempuran laut tiruan, berburu binatang, eksekusi, dan drama yang didasarkan pada mitologi klasik.


12. Grand Canal Of Venice (Italia)


Grand Canal sebuah kanal di Venesia, Italia. Membentuk salah satu koridor lalu lintas air besar di kota.


13. Pompeii (Italia)


Pompeii adalah reruntuhan di Naples modern di wilayah Italia Campania, di wilayah Comune di Pompeii. Seiring dengan Herculaneum, kota tetangga, Pompeii hancur dan sepenuhnya terkubur selama bencana letusan gunung berapi Vesuvius pada 79 Masehi.


14. Piazza del Campo (Italy)


Piazza del Campo adalah daerah publik utama pusat bersejarah Siena, Toscana, Italia dan merupakan salah tempat pemerintahan terbesar abad pertengahan Eropa.


15. Hieronymites Monastery (Portugal)


Terletak di distrik Belem Lisbon, Portugal. Biara megah ini dapat dianggap salah satu monumen yang paling menonjol di Lisbon dan tentunya merupakan salah satu prestasi paling berhasil gaya Manueline (Portugis akhir-Gothic).


16. Alhambra (Spanyol)


Sebuah istana dan kompleks benteng dibangun pada pertengahan abad ke 14 oleh penguasa Moor dari Granada Emirat di Al-Andalus.


17. Chillon Castle (Swiss)


Terletak di tepi Danau Jenewa di kotamadya Veytaux, di ujung timur danau, 3 km dari Montreux, Swiss. Puri / kastil ini terdiri dari 100 gedung independen yang terhubung secara bertahap menjadi bangunan besar.


18. Stonehenge (Inggris)


Stonehenge adalah monumen prasejarah yang terletak di daerah Wiltshire Inggris, sekitar 3,2 kilometer (2,0 mil) barat Amesbury dan 13 kilometer (8,1 mil) utara Salisbury.


19. Piramida (Mesir)


Diyakini piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dinasti ke-empat Mesir Khufu (Cheops dalam bahasa Yunani) dan dibangun selama periode 20 tahun. Piramida Agung terdiri dari lebih dari 2,3 juta blok batu kapur dan tanah liat.


20. Abu Simbel (Mesir)

 

Dua kuil batu besar di Nubia, Mesir selatan di tepi barat Danau Nasser sekitar 290 km barat daya
Aswan. Ini merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi kembar ini awalnya dipahat dari gunung pada masa pemerintahan Firaun Ramses II di abad ke-13 SM, sebagai monumen abadi untuk dirinya dan ratunya Nefertari, untuk memperingati kemenangan di Pertempuran Kades.


21. Karnak (mesir)


Terdiri dari konglomerasi besar candi, kapel, tiang dan bangunan lain, terutama Candi Agung Amin
dan struktur besar dimulai oleh Firaun Amenhotep III (ca. 1391-1351 SM).

Terletak dekat Luxor, sekitar 500 km selatan Kairo, di Mesir. Daerah sekitar Karnak adalah Mesir kuno Ipet-isut dan tempat utama pemujaan Triad Theban dengan dewa Amun sebagai pemimpin.


22. Mortuary Temple of Hatshepsut (mesir)


Terletak di bawah tebing di Deir el Bahari di tepi barat Sungai Nil dekat Lembah Para Raja di Mesir.
Dirancang oleh arsitek Senemut, kuil kamar mayat didedikasikan untuk dewa matahari Amon-Ra dan terletak di sebelah pura mayat dari Mentuhotep II dan sebuah tambang. Hal ini dianggap salah satu "monumen Mesir kuno yang tak tertandingi."


23. Leptis Magna (Libya)


Kota yang menonjol dari Kekaisaran Romawi. Reruntuhan ini terletak di Al Khums, Libya. Situs ini merupakan salah satu reruntuhan Romawi yang paling spektakuler di Mediterania. Kota ini tampaknya telah didirikan oleh koloni Phoenician sekitar tahun 1100 SM.


24. Timbuktu (Mali)


Sebuah kota di Region Timbuktu, di negara Afrika Barat Mali. Bangunan ini dibuat oleh mansa ke-sepuluh Kekaisaran Mali, Mansa Musa. Ini adalah rumah bagi Sankore University dan madrasah lainnya, dan merupakan modal intelektual dan spiritual dan pusat penyebaran Islam di seluruh Afrika pada abad ke-15 dan 16.


25. Angkor Wat (Cambodia)


Sebuah kompleks candi di Angkor, Kamboja, dibangun untuk raja Suryavarman II di awal abad ke-12 sebagai kuil negara dan ibu kota. Candi terbaik yang berhasil diawetkan di situs ini adalah satu-satunya untuk tetap menjadi pusat keagamaan penting.


26. Tembok Besar China (RRC)



27. Forbidden City (RRC)


Istana kekaisaran Cina dari Dinasti Ming ke akhir Dinasti Qing. Terletak di tengah Beijing, Cina,
dan sekarang rumah Museum Istana. Selama hampir lima abad, tempat ini dikadikan sebagai rumah Kaisar dan keluarganya, serta pusat upacara dan politik dari pemerintah Cina.


28. Terracotta Army (China)


Perkiraan saat ini adalah dalam tiga lubang berisi Tentara Terracotta ada lebih dari 8.000
tentara, 130 kereta dengan 520 kuda dan 150 kuda kavaleri, yang sebagian besar masih dikubur di lubang. Banyak arkeolog percaya bahwa ada banyak lubang masih menunggu untuk ditemukan.


29. Hanging Temple of Hengshan (China)


Candi yang dibangun di tebing. Candi ini merupakan salah satu atraksi wisata utama dan situs sejarah di daerah Datong. Dibangun lebih dari 1.500 tahun yang lalu.


30. Leshan Giant Buddha (China)


Ini adalah batu berukir Buddha terbesar di dunia. Tingginya 71 meter (233 kaki), patung itu
menggambarkan seorang Buddha Maitreya duduk dengan tangan bertumpu di lututnya.


31. Taj Mahal (India)


Sebuah makam yang terletak di Agra, India, dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang istri kesayangannya, Mumtaz Mahal. Taj Mahal dianggap sebagai contoh terbaik dari arsitektur Mughal, gaya yang menggabungkan elemen dari Persia, India, dan gaya arsitektur Islam.


32. Harmandir Sahib (India)



33. Meenakshi Sundareswarar Temple (India)


Candi Hindu bersejarah yang terletak di kota suci Madurai, Tamil Nadu, India. Hal ini didedikasikan
untuk Tuhan Shiva (dalam bentuk Indah Sundareswarar atau Tuhan) dan istrinya, Dewi Parvati (dalam bentuk Meenakshi). Candi dengan jantung dan garis hidup tahun 2500 kota tua Madurai.


34. Borobudur (Indonesia)


Sebuah kubah utama, terletak di pusat paling atas, dikelilingi oleh 72 patung Buddha duduk di
dalam stupa yang berlubang.

Perjalanan untuk peziarah dimulai di dasar monumen dan mengikuti jalan keliling monumen sambil naik ke atas melalui tiga tingkat kosmologi Buddhis, yaitu Kamadhatu (dunia keinginan), Rupadhatu (dunia bentuk) dan Arupadhatu ( dunia tak
berbentuk).

Selama perjalanan pemandu monumen para peziarah melalui sistem tangga dan koridor dengan 1.460 panel relief cerita pada dinding.


35. Kinkaku-ji (Japan)


Kuil Buddha Zen di Kyoto, Jepang. Ini adalah salah satu pembangunan yang merupakan Budaya Kitayama periode Muromachi. Kinkaku-ji dibangun pada 1397 sebagai vila bagi Shogun Ashikaga Yoshimitsu dan sebagian dari kekayaannya kemudian dikenal sebagai Kitayama.


36. Bagan (Myanmar)


Sebuah kota kuno di Divisi Mandalay Burma (Myanmar).


37. Banaue Rice Terraces (Philippines)


Terasering tua berumur 2000-tahun yang diukir di pegunungan Ifugao di Filipina oleh nenek moyang penduduk asli.


38. Russia



39. Wat Phra Kaew (Thailand)


Dianggap sebagai candi Budha paling suci di Thailand. Terletak di pusat sejarah Bangkok (distrik Phra Nakhon), di lingkungan Grand Palace. Pembangunan kuil dimulai ketika Raja Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I) memindahkan ibukota dari Thonburi ke Bangkok pada 1785.

Tidak seperti candi lain, candi ini tidak menyediakan tempat tinggal bagi para rahib, melainkan hanya dihiasi bangunan suci, patung, dan pagoda.


40. Wat Arun (Thailand)


Wat Arun adalah sebuah kuil Buddha (wat) di distrik Bangkok Yai di Bangkok, Thailand, di tepi barat Sungai Chao Phraya.





SUMBER

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More